Diduga Buat Laporan Rekening Fiktif Upah Pokja Penanaman Mangrove 2021 di Paria “APH Jangan Diam.

NEWSULSEL.online, PINRANG – Terkuak kabar mengejutkan guna kelancaran melakukan pencarian anggaran yang diperuntukkan pemerintah pusat sebagai upah kerja penanaman penghijauan kembali hutan mangrove ratusan juta rupiah. Warga Desa Paria, Kecamatan Duampanua, Pinrang, Sulsel.

Diduga Asis buat laporan pertanggung jawaban (LPJ) Fiktif, mencatut nama data milik 60 warga berdasarkan indentitas kartu tanda penduduk (KTP) sebagai kelengkapan administrasi pengajuan jumlah kuota pencairan anggaran upah kelompok kerja (Pokja) ratusan juta rupiah melalui Bank BRI Unit Pekkabata.

Informasi yang dihimpun awak media ini dari warga berinisial RS dan AL serta masayarakat lainnya, yang dilibatkan dalam data kelompok pekerja program penghijauan hutan mangrove di wilayah pesisir daerah aliran sungai (DAS) Desa Paria dan Bababinanga, Kecamatan Duampanua, Kabupaten Pinrang tahun 2021 lalu menuturkan.

“Kami kurang paham nama programnya, yang kami tahu hanya dipanggil oleh Asis warga dusun Pallameang,Desa Paria, Kecamatan Duampanua, Kabupaten Pinrang, untuk melakukan pencairan uang di Bank BRI Unit Pekkabata dengan jumlah Rp. 3.250,000,/ rekening waktu itu, kalau nda salah sekitar 60 orang yang  di panggil ke Bank oleh pak Asis untuk pencairan, dan rata rata dari mereka menerima uang sejumlah Rp.3.250,000, dan kami tidak ketahui persis apa nama baik bantua itu.

Mirisnya” kami disuruh masuk ke bank untuk cairkan uang yang ada di rekening, setelah kami cairkan uang tersebut Saudari Asis atas Nama Jumu minta uang kembali uang yang dicairkan sebanyak Rp.3,100,000, dan buku rekening itu, yang kami Terima hanyang Rp.150,000 dari saudari pak Asis.

Aneh seharusnya kami Terima sesuai jumlah uang dalam rekening tiga juta dua ratus lima puluh ribu rupiah Rp.3.250,000 jika uang itu betul betul bantuan Pemerintah, kenapa dan mengapa kami hanya diberikan Seratus ribu Rp.150,000 saja, padahal dalam buku rekening sangat jelas atas nama saya dan jumlah uang di buku rekening jelas jumlanya,’ Kata Rs kepada Newsulsel.online.

Saat ditemui dikediamannya Rabu.3/Agustus/2022 Asis menjelaskan, bahwa alasan  Asis mendatangi warga guna memintah tlong kepada warga kira meberikan Foto Copy KTP dan KK guna memperlancar proses pencairan anggaran kegiatan penanaman kayu mangrove di Bank Bri unit Pekkabata, ada pun alasan Asis memberikan uang sebesar 100 ribu dan 150 ribu/orang karna imbalan untuk membantu proses pencairan dana di Bank BRI.

“setiap data yang di KTP saya kasi uang cuma-cuma perorang sebesar Rp. 100,000, dan Rp.150,000 itu untuk pembeli rokok kepada meraka sebagai ucapan Terima kasih karna sudah membantu proses pencairan di Bank.Jelasnya Asis.

Menanggapi penjelasan narasumber tersebut, saat dikonfirmasi Kades Paria H. Paluseri mengatakan,” untuk persoalan ini, saya belum dapat laporan dari masayarakat, apa nama program yang dipersoalkan.”, jawabanya singkat

Olehnya Aparat Penegak Hukum diharap jangan tinggal dia terkait pengakuan sejumlah warga yang dicatut namanya tuk pencairan upah Pokja penanaman Mangrove di Desa tersebut …(*).

Lp. Idul
Editor. Bang fly

Periksa Juga

Demo PBB di Polman Berlangsung Damai: Sinergi Aparat dan Mahasiswa Tunjukkan Wajah Demokrasi Sejati

Bagikan      NEWSSULSEL.id, Polman – 1 September 2025 Aksi unjuk rasa yang digelar oleh mahasiswa di depan …

Tinggalkan Balasan