Bebani APD, Pemkot Makassar, Walikota Bakal Pecat Sejumlah Laskar Pelangi Malas

NEWS SULSEL.id – Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Danny Pomanto bakal memecat sejumlah Laskar Pelangi (Pelayan Publik Bersinergitas) merupakan tenaga non-ASN lingkup Pemkot Makassar. 12.800 orang yang malas

Danny mengungkapkan, saat ini ada 12.800 Laskar Pelangi yang sebelumnya diterima. Tenaga non-ASN Pemkot Makassar itu dianggap jumlahnya cukup banyak.

“Makanya harus diefisienkan, Laskar Pelangi yang malas ya tidak usah lagi diisi tempatnya,” tegas Danny kepada wartawan, Kamis (8/12/2022) malam.

Pihaknya pun akan mengevaluasi kinerja para Laskar Pelangi. Mereka bakal menjalani seleksi ulang.

“Kita malah mau mengurangi sebenarnya. Kita kan cukup berat beban ini,” tutur Danny.

Namun Danny belum menjelaskan detail evaluasi kinerja mereka lewat tes. Namun seleksi ulang itu akan dilakukan awal Januari 2023.

“Kita akan segera melakukan tes. Paling lambat itu Januari (2023) kita tes,” tegasnya.

Menurutnya, evaluasi ini untuk menyempurnakan tugas dan fungsi Laskar Pelangi. Mereka harus berkontribusi untuk mendorong pelayanan publik lingkup Pemkot Makassar.

“Tahun depan ini kita harus sempurnakan karena termasuk ada dua hal di pemerintah kota yang kita harus fungsikan secara maksimal. Pertama Laskar Pelangi, kan sudah ada penyempurnaan bertingkat. Tinggal bagaimana kinerja-kinerja mereka terukur,” urai Danny.

Danny menganggap Laskar Pelangi cukup membebani anggaran pemerintah lantaran personelnya cukup besar. Atas hal itu mereka diminta serius bekerja.

“Kedua fungsional, fungsional juga harus kerja-kerjanya jelas karena itu semua dibiayai oleh negara,” tegasnya.

Dia kembali menekankan bahwa tes ulang itu bukan untuk penerimaan ulang. Justru kata dia, jumlahnya yang mau diefisienkan.

“Pokoknya tetap harus tetap (12.800 Laskar Pelangi). Bahkan kalau perlu kurang,” imbuh Danny.

Danny juga memastikan tidak akan menambah kuota penerimaan Laskar Pelangi dari yang diterima sebelumnya sebanyak 12.800 orang.

“12.800 (Laskar Pelangi) yang diterima kemarin. Saya tidak akan perkenankan masuk karena kita malah menambah nanti,” jelasnya.

Laskar Pelangi Dievaluasi SKPD
Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Makassar Andi Siswanta Attas mengakui, 12.800 tenaga non-ASN yang sebelumnya sudah lolos dan diterima dalam Laskar Pelangi akan dievaluasi. Mereka terancam dipecat jika berkinerja buruk.

“Kalau memang dalam berjalan waktu tidak berpotensi mengangkat nama pemerintah kota untuk apa kita pelihara, ya diberhentikan,” tutur Kepala BKPSDM Makassar Andi Siswanta Attas saat dihubungi detikSulsel, Senin (11/7).

Siswanta melanjutkan evaluasi kinerja bisa saja dilakukan sampai akhir tahun. Mereka yang dianggap tidak produktif, bisa diberhentikan sewaktu-waktu…(*).

Lp. Rosita.

Periksa Juga

Prof Zudan : Pemecatan Wabup Maros Belum Bisa Dilakukan

Bagikan      NEWSSULSEL.id, MAROS – Kasus dugaan penyalahgunaan narkoba yang membelit Wakil Bupati (Wabup) Maros Suhartina Bohari …

Tinggalkan Balasan