NEWS Sulsel.id – Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Danny Pomanto menyoroti adanya personel Pasukan Penindakan Anti Kotor (Pakandatto) yang merangkap atau masih terikat menjadi pengawas kebersihan di tingkat kecamatan dan kelurahan. Situasi ini disebut tidak boleh terjadi dan mesti memilih satu posisi tanggung jawab.
“Saya bicara soal status, pertama kalau ada (personel Pakandatto) yang masih rangkap dengan pengawas di kecamatan atau kelurahan mesti Anda pilih (salah satunya),” kata Danny saat memberi arahan di hadapan Pasukan Penindakan Anti Kotor (Pakandatto) di kediamannya, Jalan Amirullah, Makassar, Rabu (2/11/2022).
Danny menuturkan, adanya temuan personel Pakandatto yang juga pengawas kebersihan kecamatan berdasarkan laporan yang diterimanya. Personel yang merasa punya status dobel tanggung jawab yang dimaksud, segera diminta bersikap.
“Saya bilang tidak boleh jadi pengawas di kecamatan. Kalau pengawas kecamatan kau pilih, mau ke sana, (harus) keluar dari Pakandatto,” tegas Danny.
Danny menilai kondisi itu berpotensi mengganggu objektivitas Pakandatto. Bahkan menurutnya rawan menimbulkan konflik kepentingan atau conflict of interest.
“Tidak bisa (jadi pengawas kecamatan jadi Pakandatto), karena dia conflict of interest,” ujarnya.
<Menurut Danny, Pakandatto bertugas mengawasi dan melaporkan kinerja camat dan lurah terkait masalah kebersihan. Pakandatto merupakan tim yang langsung dikomandoi langsung oleh wali kota, tanpa campur tangan camat atau lurah.
Sementara ketika ada personel Pakandatto yang masih terikat sebagai pengawas kebersihan di tingkat kecamatan atau kelurahan, dikhawatirkan akan memberikan laporan yang tidak objektif terkait kondisi wilayah yang seharusnya diawasinya.
“(Nanti) Dia lapor baik-baik saja ke lurah. Ini tidak bisa, (karena Pakandatto) lapor apa adanya,” tuturnya.
Sementara Koordinator Pakandatto Makassar Muhammad Akil Djamaluddin menuturkan, personel Pakandatto baiknya tidak boleh terikat dengan pihak kecamatan. Hal ini tengah menjadi evaluasi.
“Itu kita tidak mau yang disodorkan orangnya untuk masuk di Pakandatto yang pengawas kebersihan (Kecamatan),” tutur Akil kepada wartawan Kamis (3/11).
Akil mengaku merekomendasikan kepada Wali Kota Makassar agar pengawas kebersihan kecamatan yang sebelumnya ditetapkan di Pakandatto, untuk diganti. Dirinya mengklaim punya nama-nama personel Pakandatto yang dianggap masih terikat kerja sebagai pengawas kecamatan.
“Sehingga kita mau reshuflle dulu sambil sosialisasi begitu,” tandasnya.
Akil berdalih, personel Pakandatto yang ditetapkan sebelumnya merupakan nama-nama yang disodorkan pihak kecamatan. Pihaknya mengaku tidak tahu sejak awal terkait hal tersebut.
“Kemarin yang masuk ini yang diajukan oleh pihak kecamatan, masih banyak yang disodor namanya masih ada pengawasnya kelurahan dan kecamatan. Kita kan di luar dari itu,” imbuhnya…(*).
Lp. Asril