NEWSULSEL.online, MAKASSAR – Setelah tiga Satuan Tugas (Satgas) dibentuk, Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Danny Pomanto kembali lagi berencana membentuk satgas baru, khusus mengurus warga yang tak gunakan masker.
Menurut Danny, penerapan protokol kesehatan, utamanya memakai masker masih menjadi bagian penting dalam pencegahan penularan COVID-19. Untuk itu, perlu adanya razia masker bagi warga Kota Makassar.
“Yang penting kita akan lakukan sesegera mungkin adalah sweeping masker. Kita akan bikin satgas lagi, khusus masker yang memburu orang tidak pakai masker. Lagi saya cari namanya ini,” kata Danny, Kamis 15 Juli 2021.
Rencana membentuk satgas khusus masker itu lantaran kasus positif COVID-19 di Makassar masih fluktuatif bahkan cenderung meningkat. Dalam sepekan terakhir, kasus baru di Makassar nyaris selalu melewati angka 200 kasus dalam sehari.
“Karena masker sekarang masalahnya. Karena kemarin itu 200 berapa terus turun 134, lalu naik jadi 237, naik lagi 240. Jadi naik turun,” katanya.
Seorang warga di Jalan Bulu Kunyi, Kelurahan Maricayya Baru, Kecamatan Makassar, Kota Makassar, Sulawesi Selatan, sedang berdiri di dekat spanduk imbauan agar masyarakat selalu mengenakan masker saat beraktivitas di luar rumah sebagai bagian dari “new normal” di masa pandemi COVID-19.
Danny mengungkapkan rencana pembentukan satgas khusus masker itu sebagai respons atas kabar bahwa perbatasan Kota Makassar bakal ditutup. Namun sejauh ini, dia menganggap kasus di daerahnya masih terkendali walau ada peningkatan.
Dia mengatakan, pihaknya rutin menganalisis data kasus positif COVID-19 di Kota Makassar. Jadi jika ada peningkatan kasus yang terus-menerus, maka bukan tidak mungkin Danny mengambil langkah penutupan perbatasan.
“Nanti coba kita lihat kalau misalnya kenaikan yang tidak terkendali, pasti kita tutup. Tapi kalau misalnya tidak ji, saya kira tetap seperti sekarang,” kata Danny…(*).
Lp. Rosita
Edutor. Andi PW