Diduga Menyalahi SOP, Profesionalisme Oknum Penyidik Polres Gowa Dipertanyakan

NEWSSULSEL.online, MAKASSAR – Seorang penyidik tidak berhak minta keterangan tanpa ada surat panggilan karena itu tak sesuai SOP.

Seperti misalnya, kasus di alami Asriani Siang, diperiksa oleh penyidik tanpa ada surat panggilan, berarti ada apa dengan penyidik Polres Gowa ?, kesal, “Pimpinan Umum Group Media Global Indonesia (GMGI) Muhammad Rizal, SE,

Seorang warga negara Indonesia berhak menolak jika tak ada surat panggilan resmi dari polres Gowa Masa ibu asriani yang juga Pimpinan Umum Media Online Jeneberang.co, dan Bomwaktu.com, di periksa oleh pihak penyidik tanpa berdasar dengan surat panggilan resmi, tentu patut kiranya di pertanyakan kinerja bagian penyidik aparat ke polisian polres Gowa.

Seorang penyidik harus netral tak boleh serta merta melakukan penyidikan tanpa ada penggilan resmi dari Kantor Polres Gowa.

Selain itu, siapa gerangan oknum polisi yang mengatakan bahwa kantor Polisi Polres Gowa, adalah rumah pribadi ? janganki salah paham, yang menyatakan bahwa rumah Kantor Polisi adalah rumah pribadi.

Sekedar diketahui, Kantor Polisi adalah milik rakyat polisi di gaji oleh negara unuk bertugas melayani dan mengayomi masyarakat baik-baik, masa seoang pimpinan umum media online terkesan di perlakukan seperti itu kasihan … ?. Apalagi media adalah mitra yang selalu bersinergi dengan pemerintah untuk mempublis berita kegiatan.

Terkait persoalan yang dianggap tak sesuai OSP oleh penyidik Polres Gowa, akan di laporkan kepada Penyidik Wasidik Polda Sulsel, atau di Propam Polres Gowa, “tegas, Pimpinan Umum Grup Media Global Indinesia (GMGI) Muhammad Rizal, SE.

Terpisah, Asriani mengatakan, terkait, dengan periksaan oleh oknum penyidik Polres Gowa, dimana terperiksa, Asriani tidak didasari surat panggilan atau undangan klarafikasi dengan tuduhan Pemerasan.

Dan kami menilai diduga melanggar aturan hukum yang berlaku dengan tidak di kelaurkannya surat pemaggilan secara resmi.

Ironisnya lagi, ada apa kami dari Unit Pelayanan Perempuan dan Anak ( PPA ) terkesan di sekap didalam lalu tiba-tiba kami langsung digiring masuk diruangan Tipikor di ambil keterangan saya atas tuduhan Pemersan.

Nah ! apa bukti kalau saya pernah memeras ? Kami pimpinan umum media Online Jeneberang.com dan Bomwaktu.com, keluarga asli Gowa, yang baik-baik, kok kami di perlakukan kayak perampok langsung di periksa dadakan ? ” kesal, Asriani. Senin 30 Mei 2022…(*).

Lp. Naja
Editor. Bang fly

Periksa Juga

Demo PBB di Polman Berlangsung Damai: Sinergi Aparat dan Mahasiswa Tunjukkan Wajah Demokrasi Sejati

Bagikan      NEWSSULSEL.id, Polman – 1 September 2025 Aksi unjuk rasa yang digelar oleh mahasiswa di depan …

Tinggalkan Balasan