Gegara Sungai Meluap 3 Desa di Bone Kembali Terisolir

NEWSSULSEL.online, BONE – Gegara sungai meluap, tiga Desa di Kecamatan Kajuara, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan (Sulsel) kembali terisolir. Akses penyeberangan di wilayah itu makin sulit setelah jembatan gantung di daerah tersebut juga terputus.

“Betul, banjir di Sungai Tempe, Desa Polewali. Warga susah untuk keluar, kami kembali terisolir,” kata seorang warga Desa Polewali Tawakkal  Kamis 11 Agust 2022.

Peristiwa tersebut terjadi di Desa Polewali , Kecamatan Kajuara, Ada 3 desa yang terisolir di antaranya Desa Polewali, Desa Massangkae, dan Desa Mallahae.

Tawakkal menjelaskan, saat ini warga hanya mengandalkan perahu sebagai akses penyeberangan setelah jembatan di wilayah itu terputus. Namun penyeberangan perahu sulit dijangkau karena bersandar di tempat yang agak jauh untuk menghindari derasnya arus sungai.

“Kali ini harus jauh bersandar karena arusnya cukup deras. Anak sekolah juga tetap berusaha menyeberang, dan sudah ada 5 perahu yang siap mengantar menyeberang,” sebutnya.

Pihaknya berharap agar jembatan segera dibangun kembali. Pasalnya akses penyeberangan dengan perahu membuat siswa terbebani biaya karena harus merogoh kocek Rp 4.000 per hari biaya pulang balik naik perahu.

Makanya dia juga berharap ada subsidi dari pemerintah terkait ini. Minimal subsidi transport penyeberangan untuk anak sekolah.

“Cukup anak sekolah saja disubsidi biaya transportnya. Karena saat ini kondisi orang tua mereka lagi kesusahan, dan penghasilan masyarakat terbengkalai semenjak jembatan putus,” jelasnya.

Sementara Kepala Desa Polewali Hamrun M menuturkan, Desa Polewali memang dikelilingi sungai. Ketika banjir warga susah untuk keluar mau pun masuk.

“Kita semtara upayakan untuk warga menyeberang dan bisa beraktivitas. Utamanya anak sekolah,” ucapnya.

Sekadar diketahui jembatan gantung di Dusun Barakkao, Desa Polewali, Kecamatan Kajuara, Kabupaten Bone rusak pada Sabtu (5/8) sekitar pukul pukul 19.30 Wita. Penyebab jembatan ambruk karena kelebihan beban yang mengakibatkan talinya putus.

Ada 31 orang yang terjatuh ke sungai saat ingin mengantar orang sakit ke Puskesmas Kajuara. Termasuk orang sakit  terjatuh ke sungai. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut.

Lp. Usman
Editor. Bang fly

 

Periksa Juga

Momen Haru Andi Rahim Bertemu Guru SMP-nya, Pesannya: Jadilah Pemimpin yang Adil dan Peduli

Bagikan      LUWU UTARA – Bakal Calon Bupati Luwu Utara, Andi Abdullah Rahim, secara tidak sengaja bertemu …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *