Orpus, Diminta Tindak Dugaan Pembiaran Ketua Orda Sulsel, BRZ Tindak Orlok Sesukanya

NEWSSULSEL.id, – Sejumlah Ketua Orari Lokal diwilayah Orari Daerah Sulawesi Selatan (Orda Sulsel) minta Ketum Orari Pusat di Jakarta, tindak dugaan pembiaran yang dilakukan ketua Orda Sulsel, tidak dalam bentuk SP 1 saja. Lantaran limpahkan kewenangan tanpa alasan mendasar kepada Waka Orda Sulsel Rusli Baso Amir – YB8BRZ.

Ini salah 1 muslok di Barru, diwarnai kericuan, yang diberitakan sebelumnya

Hal tersebut disampaikan, Ketua Orlok Bulukumba H.Patudangi Azis, S.Sos – YB8HAP  yang di pilih Hasil Muslok sesuai Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) yang juga dihadiri utusan sah Orda Sulsel. Ditolak BRZ hingga hari ini karena Ketua terpilih bukan yang dimaui Rusli.

“Kami harap Ketum Orari Pusat segera menindak tegas pembiaran Orda Sulsel, yang melimpahkan kewenangan kepada waka orda tanpa alasan jelas, hingga tata laksana kegiatan tidak sesuai AD/ART,” ujar Ketua Orlok Bulukumba, Senin (20/7/2024).

Ini salah 1 muslok di Barru, diwarnai kericuan, yang diberitakan sebelumnya

Hal senada disampaikan sejumlah Ketua Orari Lokal dan anggota Orari yang ada di Daerah Sulsel. Mengatakan, jika pembiaran yang di lakulan Orda Sulsel tidak ditindak tegas tentu ini akan berpotensi Orari di Daerah Sulsel akan Punah.

“Jika Ketum Orari Pusat tak menindak pembiara di Orda Sulsel dapat diyakini ulah Rusli dan antek anteknya akan lebih berbuat sesuka hatinya kantaran permintaan sejumlah ketua orari lokal yang tersalimi kepengurusannya dan perampasan hak anggota hanya sebatas SP 1 saja, buktinya waka orda masi mengklarifikasi SP I dangen penjelasan yang tidak benar dari poin perpoin. Jika berefek tentu Waka Orda Sadar dan tak melakukan pembohongan separti uraian klarifikasi yang disampaikan ke Orpus. ,” andi Ully.

jika keinginan BRZ, muslok direkayasa sesui keingannya Sah, kalau tidak ditolok

Lebih patal menurut Ketua Orari Lokal Sinjai Andi Arifin Hamzah – YC8HMZ yang mundur Karena kesewenang-wenangan Waka Orda Sulsel yang sering melakukan pembohongan publik merekayasa hasil muslok meskipun itu tak sesuai jika jadi keinginannya. Sah-sah saja seperti yang di lakukan pada orlok sinjai lalu.

“Buktinya kalau keinginan Waka Orda Muslok yang tidak Korum dikukuhkan pakai bendera Koni karena hampur mirip warna bendera Orari Lokal” tulis Andi Arifin – YC8HMZ dengan huruf besar namanya, pasca Makassar yang di tolak rusli yang coba diklarifisasi ke orpus poin perpoin semua bohong.

Selain melabrak aturan dan AD/ART Rusli juga dianggap merampas hak anggota Orari di Sulsel dengan cara tidak memberi kesempatan ikut UNAR walaupun persyaratan sudah terpenuhi untuk naik tingkat hingga H. Fatmawati memuncul surat terbuka, atas perlakuan antek-antek Waka Orda Sulsel YB8CMK.

Tapi jika ingin naik tingkat orangnya Rusli seperti Muhammad Nasruddin yang ditunjuk PLt di Orlok Makassar beberapa hari lalu baru sekitar setahun sudah sandang Penegak tanpa persyaratan memadai sesuai AD/ART.

parah anggota tingkat Penegak yang ada di makassar

“Hingga YB asal sulsel diragukan mutu kecakapannya, dan jadi buliang saat berkomunikasi di 40 mtr karena kecapannya tidak sesuai tingkatannya, begitupun kecapakan sejumlah pengurus di orda sulsel saat ini yang harus harus dibekukan, agar tata laksa kegiatan dan pelayanan anggita dapat berjalan baik,” pungkas Para Senior tingkat Penggalan dan Penegak yang ada di Sulsel…(*)

 

 

Lp. Chaerul

Periksa Juga

Loloskan Narkoba ke Rutan, Tiga Oknum Polisi Diamankan Propam Polda Kaltim

Bagikan      NEWSSULSEL.id, Kaltim – Polda Kalimantan Timur tengah mengusut  tiga oknum anggota polisi yang diduga meloloskan narkoba …

Tinggalkan Balasan