DKURIRONLINR.com, MAKASSAR – Kasubag Hukum Pemkot Makassar Zulkifli Marauni (53), pasien dalam pengawasan (PDP) Corona, meninggal dunia. Kantor Balai Kota Makassar pun langsung disterilisasi mengantisipasi penyebaran covid-19.
Hal ini disampaikan Pj Wali Kota Makassar Iqbal Suhaeb menanggapi isu yang beredar bahwa Balai Kota Makassar di-lockdown atau ditutup secara total. Iqbal menegaskan Balai Kota Makassar dilakukan sterilisasi dan pembersihan.
“Tidak ada isolasi kantor Pemkot Makassar (karena ada kasus pejabat dengan status PDP Corona meninggal), tapi disterilisasi, dibersihkan, disemprot disinfektan. Jadi ini kantor Pemkot Makassar dibersihkan dan disemprot,” kata Iqbal kepada kurawa Newsulsel.com di Makassar, Selasa 07 April 2020.
Selain itu, para pegawai hingga pejabat Pemkot Makassar yang pernah melakukan kontak langsung dengan almarhum akan mengikuti tes cepat atau rapid test Corona.
“Pegawai yang pernah kontak langsung dengan almarhum sudah langsung disuruh daftar ke Dinkes untuk dilakukan rapid test,” ujarnya.
Iqbal mengatakan Dinas Kesehatan Kota Makassar saat ini sedang mendata dan melacak siapa saja pegawai yang pernah kontak langsung dengan Zulkifli. Belum diketahui berapa pegawai yang pernah kotak langsung. Setiap pegawai yang pernah kontak dengan Zulkifli dalam 2 minggu terakhir diminta segera melapor.
“Semua yang pernah kontak diminta melapor, dalam 1-2 minggu ini yang pernah kontak diminta melapor ke Dinas Kesehatan, ini sudah disampaikan kemarin,” tuturnya.
Diketahui, Zulkifli meninggal dengan status PDP Corona di Rumah Sakit Haji, Makassar, pada Senin 06 April 2020, sekitar pukul 18.30 Wita. Menurut Kepala Dinas Infokom Makassar Hajiali, Zulkifli diketahui sempat masuk kantor sebelum meninggal dunia.
“Informasinya, almarhum dirawat di RS Haji sekitar pukul 15.00 Wita karena gejala sesak napas dan sulit menelan. Dia masih sempat masuk kantor hari ini,” ujar Ismail, yang juga juru bicara Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Makassar, Senin 07 April 2020.
Saat ini sampel swab dari Zulkifli tengah diperiksa oleh laboratorium untuk mengecek apakah almarhum positif Corona atau tidak.
“Karena hasil tes swab-nya belum keluar, tidak bisa dikatakan almarhum meninggal karena positif COVID-19,” kata Ismail…(*).
Lp. Rosita
Editor. Andi PW