News Sulsel Mengungkap Fakta Berita
Artikel Terkait
NEWSULSEL.online, MAKASSAR – Meskipun pengelola pasar malam di lapangan sepak bola depan masjid raya Kalongkong miliki rekomendasi kegiatan dari Camat setempat, dengan dalil demi perputaran perekonomian, pihak Polsek Galut tak mau kecolongan bubarkan praktek judi ketangkasan di stand utama pasar malam tersebut yang di buka sejak Minggu, 18 Okt 2020.
Kapolsek Takut Polres Takalar, AKP Aris Sumarsono, SH
Hal tetsebut di ungkap Kapolsek Galesong Utara (Galut) Polres Takalar, Polda Sulsel, AKP Aris Sumarsono, SH via telepon saat dikonfirmasi wartawan Newsulsel.online Rabu 21 Okt 2020 terkait komplain pejuang kemanusian pemutusan penyebaran Covid-19 mengatan.
” Sejak awal pihaknya menolak memberi izin keramaian ini terkait maklumat KAPOLRI dan pencegahan penularan covid lebih dini, kegiatan praktek judi di stand pasar malam yang memikat banyak pengunjung kita bubarkan,” jelas Aris Sumarsono mantan Kasat Narkoba Polres Bulumba.
terkait pasar malam diwilayahnya jika ditemukan pelanggaran dan tak mematuhi protokol kesekatan akan kita tutup dan beri sanksi pengelola, panitia dqn pemilik sarana kegiatan.
^ jika Pasar malam yang di rekomendasikan camat ternyata jadi klaster baru penyebaran COVID-19, akan kita tindak sesuai prosedur yang berlaku dgn terlebih dahulu berkordinasi dgn pihak TNI (Koramil) dan camat setempar dan pemirintah kabupaten,” kata Aris.
terpisah pihak Pejuang Kemanusiaan Pemutus Penyebaran Covid-19 (PKPP-C-19) Usman mengatakan, jika kegiatan di desa Bontosunggu yang diduga sebagai klaster baru covid di wilayah Galut di lakukan pembiaran oleh pemerintah setempat, di pastikan pihaknya akan turun aksi demo kejalan, pungkasnya.
Hingga berita ini diterbitkan Newsulsel.online, Camat Galesong Utara pemberi rekomendasi kegiatan yang menarik perhatian masyarakat berdatangan berkumpul di Pasar Malam belum dapat dikonfirmasi…(*).
Lp. Rusman Apo
Editor. Andi PW
