NEWSSULSEL.id, Makassar – Seorang oknum anggota DPRD Kota Makassar berinisial AM, menuai sorotan berprilaku bejat lantaran muncul dituding dari seorang wanita berprofesi guru berinisial IMS (38), jika AM tid<span;>ak hanya diiming-Imingi manis dan hendak menikahi Dirinya.
“AM bahkan telah menidurinya 2X saat bermalam sama di salah satu hotel tak jauh dari pantai, pertama malam hari dan jelang subuh,” ungkap IMS.
Menanggapi tudingan tersebut, AM membantah keras dan menyatakan bahwa semua yang disampaikan oleh IMS adalah fitnah belaka.
“Iye (tuduhan oknum guru IMS yang mengaku ditiduri tidak benar dan fitnah),” kata AM yang akan ambil langkah hukum.
Kasman, orang dekat AM, mengatakan pihak AM rencana untuk melaporkan IMS serta salah satu media online yang telah menyebarkan berita tersebut.
Ia menegaskan bahwa pihaknya memiliki bukti yang menunjukkan bahwa IMS telah berupaya melakukan pemerasan terhadap AM.
Menurut Kasman, IMS awalnya menawarkan diri untuk bergabung dalam tim pemenangan AM. Namun, setelah pemilihan legislatif (Pileg 2024) selesai, IMS terus meminta sejumlah uang kepada AM dengan alasan telah mengeluarkan biaya sendiri untuk membantu kampanye.
Pihak AM klaim jadi korban fitnah IMS
Kasman mengklaim pihak AM korban fitnah. permintaan uang dari IMS terjadi pada 16 Oktober 2024 dan 1 Desember 2024. Namun, ketika diminta menunjukkan bukti pengeluaran, IMS tidak dapat menyediakannya.
Buruh Mobil Rental Nyaman Hubungi No: 0859 6581 9669 – 0878 1959 5557
“IMS ini menawarkan diri menjadi tim. Terkait dengan tuduhan lainnya dalam berita, ini merupakan fitnah yang merusak nama baik AM. Kami akan melapor ke polisi untuk tindak pidana fitnah, pencemaran nama baik, dan pemerasan,” ujarnya.
Versi IMS: AM dituding Janji Palsu dan Eksploitasi Finansial
IMS ngaku bahwa Ia, pertama kali mengenal AM pada Desember 2023. Beberapa waktu kemudian, keduanya menjalin hubungan asmara.
IMS mengaku awalnya tidak mengetahui bahwa AM telah beristri karena AM mengaku sebagai duda. IMS baru mengetahui status sebenarnya setelah menemukan informasi di media sosial.
Dalam hubungan tersebut, AM diduga memberikan janji manis kepada IMS, termasuk akan menikahinya serta mengangkatnya sebagai kepala sekolah. IMS bahkan menyebut bahwa AM datang ke kampung halamannya di Sulawesi Tenggara dan diterima dengan baik oleh keluarganya.
Selain itu, IMS juga mengungkapkan bahwa selama kampanye pemilihan legislatif, AM kerap meminta bantuan finansial darinya dengan janji akan menggantinya setelah terpilih sebagai anggota DPRD.
“Dia bilang pinjam. Nanti dia kembalikan saat terpilih, dia bilang saya ganti semua uangmu yang saya pakai karena sekarang saya tidak punya uang,” ungkap IMS menirukan ucapan AM.
Total uang yang dikeluarkan oleh IMS diperkirakan lebih dari Rp50 juta, termasuk uang tunai, transfer, serta BPKB kendaraan yang digadaikan…(*)
Lp. Rosita