News Sulsel Mengungkap Fakta Berita
Artikel Terkait
NEWSSULSEL.id, MAKASSAR – Kampus Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar di Sulawesi Selatan tengah diterpa isu memalukan. Pasalnya, seorang oknum dosen di kampus yang berada di bawah Kementerian Agama tersebut dikabarkan ditangkap oleh polisi.
Oknum tersebut diduga kuat lantaran terlibat kasus peredaran uang palsu, dan saat ini telah diamankan oleh tim tindak dari Polres Gowa.
Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasatreskrim) Polres Gowa, AKP Bahtiar, membenarkan kejadian tersebut, bahwa pihaknya telah mengamankan oknum dosen UIN Alauddin yang diduga menjadi pelaku peredaran uang palsu.
Namun Bahtiar meminta wartawan untuk bersabar menunggu informasi resmi terkait kasus ini.
“Sabar dulu ya sodaraku,” kata bahtiar saat dikonfirmasi wartawan di Makassar.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, awak media ini, oknum tersebut diduga terlibat dalam peredaran uang palsu yang tercatat masih sebagai tenaga pengajar di UIN Alauddin.
Penangkapan ini berawal dari pengembangan kasus yang melibatkan seorang terduga pelaku lainnya yang diamankan pada Senin (26/11/2024).
Setelah itu, polisi berhasil mengamankan oknum dosen tersebut di wilayah Gowa pada Jumat kemarin dan saat ini, para terduga pelaku masih menjalani proses penahanan di pihak kepolisian.
Hingga berita ini di terbitkan AKP Bahtiar enggan memberikan keterangan lebih lanjut terkait jumlah uang palsu yang berhasil diamankan dari oknum dosen tersebut. Ia meminta agar hal itu dikonfirmasi langsung kepada Polda Sulsel.
Kabid Humas Polda Sulsel, Kombes Didik Supranoto, belum memberikan tanggapan resmi kasus ini saat di konfirmasi.
Begitu pula dengan Kepala Humas UIN Alauddin, Andi Jamaluddin, yang meminta agar hal ini dikonfirmasi lebih lanjut kepada kepala biro AUPK kampus tersebut.
Isu dugaan keterlibatan dosen UIN Alauddin dalam peredaran uang palsu ini menjadi perbincangan hangat di kalangan mahasiswa, alumni, masyarakat dan kalangan wartawan yang berusaha mendapatkan informasi lanjut terkait kasus ini…(*).
Lp. Herman
